Pernah mengalami masalah pada turbocharger anda? Entah itu turbo yang bergetar hebat, bersuara kasar hingga kerusakan pada blade turbo.
Nah ada beberapa penyebab kerusakan pada turbocharger yang wajib anda ketahui. Gangguan-gangguan ini harus segera “disembuhkan” agar tidak menjalar ke part mesin lainnya.
Pertama, adanya gangguan pada system pelumasan. Turbo juga butuh pelumas. Buruknya aliran oli ke turbocharger akan berdampak buruk pada system. Buntunya aliran oli bisa terjadi karena adanya material atau kerak-kerak yang sudah lama mengendap. Atau bisa juga seal oli yang sudah rusak sehingga oli bisa masuk ke celah-celah as blade.
Kedua, akibat temperature gas buang yang terlalu tinggi. Overheat mampu membuat komponen turbo menjadi menurun. Pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar juga bisa menjadi penyebabnya.
Ketiga, seringnya mematikan mesin mobil secara mendadak. Turbocharger berputar dalam idle dengan kecepatan 50.000 rpm. Sedangkan pada kondisi high idle putarannya mencapai 150.000 rpm. Makanya sebelum komponen turbo berhenti total harus diberi pelumasan terlebih dulu kurang lebih 10 menit. Itulah kenapa setiap mobil dengan turbocharger harus dilengkapi dengan turbo timer yang membuat mesin akan mati secara otomatis setelah idle selama 5-10 menit.
Waktu tersebut akan cukup memuat oli melumasi semua komponen turbo sebelum turbocharger berhenti berputar. ET