Lanjutan dari artikel beberapa waktu lalu, mobil yang menggunakan turbo memang haram sering ganti merek oli. Jika diulas lebih detail lagi hal ini karena setiap merek pelumas punya spesifikasi yang berbeda-beda.
Nah, spesifikasi atau kandungan tiap pelumas tadi itulah yang ‘haram’ jika bercampur dengan kandungan pelumas merek lain. Dikhawatirkan akan terjadi reaksi kimia yang akan merusak logam yang dilumasi.
Misalkan mesin mobil yang menggunakan turbo terbiasa memakai pelumas merek A. Kemudian diganti dengan merek B. Sisa atau residu pelumas merek A yang masih menempel di beberapa bagian part turbo akan tercampur dengan pelumas merek B.
“Lama-kelamaan hal tersebut bisa merusak part turbo. Entah as turbin atau bearingnya hingga menjalar ke blade dan rumah keongnya,” terang Aris Suhendy, pemilik Eddy Turbo bengkel spesialis reparasi turbo di Surabaya.
Tentunya jika turbo sudah mengalami kerusakan performa mesin mobil tidak akan bisa maksimal. Turbo wajib direkondisi atau bahkan diganti baru jika kerusakannya sudah sangat parah. ET