Mobil bercc kecil yang dilengkapi turbo semakin jamak ditemui di jalanan. Ini jadi pertanda bahwa perangkat turbo sudah bisa diterima konsumen tanah air. Meskipun kapasitas mesin kecil tapi tenaga bisa terdongkrak dengan adanya turbo. Artinya, mobil tetap bisa bertenaga namun dengan konsumsi bahan bakar tetap irit.
Namun, tidak semua konsumen sejalan dengan hal ini. Masih banyak juga yang beranggapan perawatan mobil yang sudah dilengkapi turbo jauh lebih sulit. Salah sedikit turbo bisa rusak dan lain sebagainya. Menurut Aris Suhendi dari bengkel Eddy Turbo yang spesialis rekondisi turbo Surabaya tidak serta merta seperti itu. “Asal pemakaiannya wajar dan sesuai dengan apa yang direkomendasikan pabrikan mobil tersebut tidak masalah kok. Bisa dilihat pada buku manual kendaraan,” jelasnya.
Nah, seperti apa sih perlakuan yang benar terhadap mobil berkapasitas mesin kecil dan sudah dilengkapi turbo ini ? Simak terus..
Gunakan Bahan Bakar yang Tepat
Rata-rata mobil dengan turbo butuh nilai oktan tinggi. Karena mesinnya butuh pembakaran yang sempurna agar bisa menghasilkan tenaga yang maksimal. Jika menggunakan bahan bakar yang nilai oktannya dibawah dari yang dianjurkan pabrikan efek jangka panjangnya akan menimbulkan residu yang bisa menempel pada turbin turbo dan dapat merusak komponen tersebut.
Perhatikan Kondisi Oli Mesin
Pentingnya menggunakan spesifikasi oli mesin sesuai anjuran pabrikan. Karena oli mesin tersebut juga berfungsi untuk melumasi bagian komponen turbo. Jangan lupa juga selalu mengganti oli mesin sesuai dengan waktunya agar daya tahan mesin dan turbo tetap terjaga.
Ganti Filter Udara Secara Berkala
Sistem kerja turbo adalah menghisap udara dari intake untuk ditiupkan kembali ke ruang bakar. Untuk itu kondisi filter udara wajib selalu diperhatikan. Filter udara yang kotor tidak bisa maksimal dalam menyaring kotoran dari luar. Alhasil akan tersedot masuk ke dalam turbo dan bisa merusak komponen turbo itu sendiri. Penggantian filter udara ini ada baiknya sesuai dengan anjuran dari pabrikan. ET
