Turbo semakin banyak disematkan pada mobil-mobil keluaran baru. Uniknya penggunaan turbo era sekarang sudah mengalami pergeseran. Yang biasanya turbo digunakan pada mobil dengan mesin kapasitas besar, justru saat ini jamak digunakan dimobil dengan kapasitas mesin yang relative kecil. Pertanyaannya kenapa diaplikasikan pada mobil berCC kecil ? “Karena memang salah satu tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan tenaga yang besar,” jelas Aris Suhendy, owner Eddy Turbo, bengkel spesialis repair turbo Surabaya.
Tenaga Besar
Mesin dengan kapasitas CC yang kecil jika dipasang turbo tenaganya akan melonjak jika dibandingkan dengan mesin berCC besar tanpa turbo. Sebagai contoh, mesin berkubikasi 1.000 cc dengan turbocharger mampu menghasilkan tenaga hingga mencapai 98 tenaga kuda (tk) pada 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.400-4.000 rpm. Tanpa komponen turbo, mesin berkubikasi seliter biasanya hanya bisa mengeluarkan tenaga sebesar 65 tk dan torsi 88Nm. Berkat turbocharger, mesin tersebut bahkan lebih unggul 10 tk dibandingkan mesin berkapasitas 1.200 cc yang hanya bertenaga 88 tk dan torsi 107 Nm. (Kompas-Otomotif).
Bobot Ringan
Mesin kencang identik dengan mesin besar karena kapasitas atau kubikasinya juga besar. Otomotis bobotnya juga berat. Nah, dengan mesin kubikasi kecil bobotnya juga jauh lebih ringan apalagi kalau ditambah perangkat force induction macam turbo ini. Tenaga meningkat signifikan. Turbopun tidak perlu ruang yang besar karena ukurannya relative kecil.
Irit Bahan Bakar
Dengan pemasangan turbo pembakaran pada ruang bakar jadi lebih sempurna. Hal ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Pada mesin diesel, turbocharger dapat mengefisienkan penggunaan bahan bakar hingga 40 persen. Sementara, pada mesin berbahan bakar bensin mencapai 20 persen. (ET)