BBM (Bahan Bakar Minyak) oktan rendah (RON 88) masih jadi favorit sebagian masyarakat Indonesia. Padahal pada beberapa kendaraan terutama mobil-mobil keluaran baru BBM oktan rendah sudah tidak relevan lagi dengan teknologi mesinnya.
Terutama mobil yang sudah dilengkapi turbo charger karena memiliki kompresi tinggi. Jika dipaksa meminum oktan rendah akan berdampak buruk bagi komponen mesin.
Menurut Aris Suhendy pemilik Eddy Turbo bengkel spesialis reparasi turbo Surabaya menggunakan bbm oktan rendah akan menimbulkan detonasi di ruang bakar. “Istilahnya ngelitik, karena bbm tersebut akan terbakar habis lebih awal, daya tahannya juga rendah,” jelasnya.
Alhasil lama kelamaan akan merusak komponen mesin seperti piston dan setang piston. Bahkan akan berdampak serius pada komponen turbo. Aus pada beberapa komponen turbo akan terjadi. “Gerakan piston yang tidak sempurna bisa membuat komponen turbo ikut aus, terutama pada blade dan as bladenya,” beber Aris.
Saran Aris untuk mobil keluaran baru terutama yang sudah dibekali dengan turbo wajib menggunakan RON 90 keatas agar kerja komponen mesin maksimal dan awet. ET