Musim hujan tahun ini membuat beberapa pemilik mobil kesusahan, pasalnya beberapa dari mobil mereka terendam banjir hingga ke ruang mesin. Parahnya banyak juga yang mobil keluaran baru yang sudah dilengkapi turbo.
Rumorpun beredar bahwa mesin mobil yang sudah ada piranti turbo lebih susah penanganannya dibanding mesin mobil biasa. Alhasil biaya yang dikeluarkan untuk biaya servis jadi membengkak. “Karena takut biaya mahal banyak pemilik mobil yang akhirnya membongkar sendiri perangkat turbonya dengan berpanduan pada youtube. Padahal tidak semudah itu kenyataannya,” terang Aris Suhendy, pemilik bengkel Eddy Turbo spesialis repair turbo asal Surabaya.
Pada Akhirnya banyak beberapa orang yang sudah melakukan DIY alias Do It Yourself (mengerjakan sendiri) pada turbo mereka, malah ujung-ujungnya datang ke bengkel repair turbo juga. “Mereka mengeluhkan turbo mereka setelah dibongkar sendiri kok masih bocor, timbul suara kasar dsb,” jelas Aris.
Aris menjelaskan, bahwa bongkar pasang turbo itu tidak semudah teorinya atau hanya dengan melihat youtube channel. Harus benar-benar teliti dan presisi. Bahkan urutan pemasangannya pun wajib sesuai. Dan dikerjakan oleh professional. “Kemudian tiap part-partnya harus diperiksa kondisinya. Beberapa part juga harus dibalancing ulang dengan melihat kondisi turbonya. Penggantian oli juga wajib. Prosesnya lama,” ujarnya.
Intinya, jika bermasalah dengan turbo lebih baik langsung diserahkan ke ahlinya. Jangan mencoba untuk bongkar pasang sendiri yang hasilnya belum tentu bisa sempurna. ET
Foto : www.bisnis.com